Pentingnya UMKM semakin ditekankan oleh pemerintah, mengingat potensi besar yang dimilikinya dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.

UMKM tidak hanya menjadi wadah untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif, tetapi juga berperan dalam menciptakan peluang pekerjaan. Namun, bagaimana UMKM dapat meraih kesuksesan di era digital?

Perlu diakui bahwa perkembangan UMKM di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Meskipun demikian, jumlah UMKM yang sangat besar juga membawa sejumlah tantangan bagi para pelaku bisnis, dengan beberapa di antaranya mengalami kegagalan atau bahkan harus menutup usahanya.

Untuk menghindari risiko tersebut, mari kita eksplorasi beberapa strategi agar UMKM dapat mencapai kesuksesan di era digital ini.

10 Tips Strategi Bisnis Digital

Di dunia bisnis yang cepat dan penuh teknologi saat ini, para pemilik usaha kecil dihadapkan pada tantangan dan peluang.

Agar bisa sukses di era digital ini, penting untuk mengadopsi berbagai strategi yang dapat meningkatkan merek mereka, terlibat dengan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan.

Baca juga: Strategi Branding Bagi Perusahaan: Elemen-Elemen Branding

Berikut adalah 10 hal teratas yang seharusnya dilakukan oleh pemilik usaha kecil untuk memastikan kesuksesan mereka:

1. Mengikuti Perkembangan Zaman

Sekarang udah masuk era digital, bisnis Anda juga harus ikut berdaptasi. Gunain strategi dan alat pemasaran digital buat nyambungin sama konsumen yang doyan teknologi.

2. Online Presence

Karena konsumen dapat mengenal bisnis Anda melalui berbagai saluran, menjaga konsistensi dan kesatuan antara merek, nada, dan identitas visual Anda sangat penting.

Sebagai contoh, pengguna yang melihat posting di Facebook seharusnya dengan mudah mengidentifikasinya sebagai milik bisnis Anda berkat konsistensi posting dengan konten di situs web Anda.

Pola seperti itu membantu meningkatkan kepercayaan dan memastikan pelanggan melihat bahwa bisnis Anda benar-benar dapat diandalkan.

Demikian pula, untuk memiliki dampak yang lebih besar pada audiens target Anda, pastikan Anda hadir di semua media, platform, dan saluran di mana calon pelanggan Anda menghabiskan waktu mereka, atau dengan kata lain, di mana audiens Anda berada.

Social Media paling populer termasuk Facebook, Instagram, dan YouTube. Selain itu, Anda harus menerapkan strategi SEO dan SEM menggunakan pemasaran konten dan alat seperti Google AdWords.

Baca juga: Manfaat Penggunaan Web Domain Untuk Bisnis

3. Menerapkan Strategi Digital Marketing

Sekarang udah era digital, bisnis Anda juga perlu ikutan. Pakai strategi dan alat pemasaran digital untuk menghubungkan dengan konsumen yang paham teknologi.

4. Membuat Konten Berkualitas

Bikin konten yang berharga dan informatif buat tarik perhatian dan bikin obrolan sama target audiens Anda. Pamerkan keahlian Anda dan bangun kepercayaan.

Gunakan platform seperti blog, artikel, dan infografis buat nunjukin kehebatan Anda, jawab pertanyaan pelanggan, dan berikan solusi.

5. Personalisasi Customer Experience

Data yang dihasilkan dari berbagai alat digital, seperti ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), dan BPM (Business Process Management), memungkinkan Anda untuk mendapatkan wawasan yang kuat tentang kebutuhan, minat, preferensi, dan perilaku pelanggan.

Informasi ini membantu personalisasi pengalaman pelanggan di situs website, blog, atau bisnis e-commerce Anda dengan membuat tawaran yang spesifik untuk setiap orang, serta menyediakan layanan yang berbeda berdasarkan kebutuhan mereka sebelumnya.

6. Explore Perangkat Mobile

Pengalaman mobile yang lancar bikin puas pengguna dan pastiin Anda tidak kehilangan pelanggan potensial.

7. Coba Pemasaran Video

Konten video itu menarik dan mudah dibagi-bagikan. Pakai video buat ceritain kisah brand Anda, tunjukkan produk, dan bikin audiens terlibat secara emosional.

8. Komunikasi dengan Pelanggan

Menemukan cara-cara inovatif dan efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan sangat penting bagi bisnis digital.

Sebagian besar waktu, calon pelanggan akan menemukan informasi yang mereka butuhkan di situs web atau media sosial; namun, beberapa mungkin menganggapnya kurang cukup atau kurang menarik.

Oleh karena itu, yang ideal adalah menggunakan beragam saluran untuk berkomunikasi secara efektif dan berkesan.

Sebagai contoh, jika Anda melihat bahwa twit Anda tidak mendapatkan interaksi yang diinginkan, Anda bisa mengembangkan strategi melalui video.

Ini mungkin dapat mendukung citra merek Anda dan memberikan cara yang lebih mudah untuk menarik perhatian konsumen Anda.

9. Otomatisasi Pemasaran

Menggunakan alat otomatisasi di berbagai departemen untuk mengoptimalkan sumber daya dan membuat tugas-tugas yang berulang lebih efisien adalah proses yang sangat berharga bagi perusahaan.

Sebagai contoh, menurut sebuah studi McKinsey, ketika diotomatisasi, tugas-tugas tim penjualan dapat dioptimalkan hingga 30%, memungkinkan mereka untuk melakukan segmentasi audiens, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan pelanggan.

10. Analisis Hasil Data

Menurut Salesforce, analisis data adalah "praktik meneliti kumpulan data besar dan beragam dari berbagai sumber untuk mendapatkan wawasan yang membantu dalam pengambilan keputusan untuk perusahaan Anda."

Bagi bisnis kecil, data tersebut mungkin berasal dari situs web, halaman Facebook atau akun Instagram, email marketing, atau bahkan kwitansi penjualan Anda.

Analisis data membantu Anda memahami bagaimana pelanggan menemukan Anda, apa yang mereka beli atau tidak beli, bagaimana dan kapan mereka berbelanja, dari perangkat apa mereka berbelanja, dll.

Kemudian Anda dapat mengidentifikasi pola pelanggan dan menyesuaikan praktik pemasaran dan penjualan Anda untuk sesuai dengan mereka.

Sebagai contoh, jika Anda tahu kapan pelanggan Anda berbelanja online, Anda dapat menarik perhatian mereka dengan menjadwalkan posting media sosial pada waktu itu.

Bagaimana UMKM Bisa Pindah ke Digital?

Mungkin terdengar mudah untuk bisnis besar yang biasanya dilayani oleh McKinsey, tetapi bisnis kecil juga perlu menjadi perusahaan digital.

Di sebuah blog di situsnya, Salesforce mengakui bahwa "dengan tuntutan kepemilikan bisnis kecil, Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda memiliki kapasitas untuk mengadopsi transformasi digital."

Namun, mereka menambahkan bahwa mengoptimalkan keberadaan digital Anda "tidak seseram yang mungkin Anda kira" dan sangat penting bagi bisnis kecil untuk menjangkau pelanggan dan mendorong pertumbuhan.

Menurut survei Transformasi Digital Bisnis Kecil, bisnis kecil yang terlibat dalam transformasi digital melihat pertumbuhan pendapatan delapan kali lipat dari mereka yang tidak melakukan upaya digital.

Sebelum beralih ke dunia digital, penting untuk memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan transformasi digital. Salesforce menjelaskan:

  1. Digitalisasi adalah "pergeseran dari analog ke digital, seperti mengubah catatan kertas menjadi pemindaian digital."
  2. Digitalisasi memperkenalkan "alat-alat baru dan efisien ke dalam model bisnis yang lebih lama," seperti "menggunakan perangkat lunak pencatatan untuk bisnis Anda."
  3. Transformasi digital adalah "memanfaatkan teknologi untuk mengganggu model bisnis Anda, membayangkan ulang citra perusahaan Anda, dan menarik pelanggan."

Kesimpulan

Transformasi digital mencakup digitasi, digitalisasi, dan transformasi digital sebagai suatu rangkaian perubahan dari yang bersifat analog ke digital, memasukkan alat-alat efisien ke dalam model bisnis yang ada, hingga memanfaatkan teknologi untuk mengubah model bisnis, merancang kembali citra perusahaan, dan menarik pelanggan.

DapurWeb menghadirkan solusi pengoptimasian website secara maksimal, sekaligus juga memberikan pengalaman pengguna yang optimal.

Kami berkomitmen untuk menciptakan website yang mencerminkan identitas unik Anda, menghasilkan interaksi pengguna yang positif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.